Jumat, 18 Mei 2012

indonesia sebagai negara agraris banyak melimpah SDA melimpah, mulai dari hasil kebun , hasil ternak yang semua itu membutuhkan manajemen pengolahan mengingat sifatnya yang tidak tahan lama  [ mudah rusak ]juga menambah variasi aneka olahan .semua itu agar menjadi suatu produk unggulan yang bisa menambah pendapatan bagi daerah khususnya dan negara Indonesia pada umumnya .
Manjemen pengolahan disini salah satunya yakni perlunya pengawetan SDA tersebut yang berupa bahan makanan ,karena sifat SDA tersebut yang mudah rusak perlu pengawetan agar lebih awet , tahan lama dan juga menambah variasimakanan.
Pengetahuan pengawetan makanan sudah semestinya perlu diberikan di sekolah-sekolah sebagai mata pelajaran muatan lokal, sehingga kecuali mendapatkan ilmu yang bisa diterapkan langsung di kehidupan masyarakat [ life skiil ] , melatih anak untuk berwira usaha ,juga mengingatkan pada anak untuk lebih mencintai alam. seperti di SMP N 4 Jatibarang BREBES terlihat siwa-siswi kelas VIII sedang praktek pengawetan bahan makanan , mulai dari pengawetan dengan bantuan sinar matahari ,yang mengeringkan adonan krupuk hingga menjadi krupuk kering yang siap digoreng. Pengawetan dengan bantuan api ,mencoba menyangrai ketumbar agar lebih awet tidak mudah busuk ,ditumbuhijamur maupuj mikroorganisme.selanjutnya pengawetan dengan bantuan garam , hal ini sudah banyak dilakukan yakni membuat telur asin. dan satu lagi pengawetan sdengan bantuan gula , buah nanas mudah busuk ,untuk itu harus diawetkan dengan direbus , setelah sebelumnya dihaluskan terlebih dahulu dan dicampur dengan guyal hingga menjadi selei nanas ,bahan tambahan untuk roti mapun kue kering.
Denganm pengawetan makanan menjadi lebih awet, memudahkan penyimpanan, menambh variasi bahan makanan pula. Untuk itu jadikanlah siwa-siswi anak didik kita menjadi generasi produktif yang penuh dengan krestifitas yang mampu menumbuhkan ide-ide yang inovatif, jangan jadikan generasi konsumtif yang minim kreatifitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar