Ujian Nasional tingkat SMP dan sederajat telah dimulai sejak hari Senin tangal 23 April kemarin, yang sebelumnya telah diawali dengan pembekalan-pembekalan kepada siswa, dari pembekalan materi pelajaran tambahan sampai bimbingan rokhani yang dilakukan dengan doa bersama yang merupakan ritual rutin jelang Ujian Nasional, harapannya agar siswa lebih tenang, mengurangi tekanan-tekanan batin, dan stres.
Kita tahu kebijakan Ujian Nasional terus timbulkan pro dan kontra , bahkan mungkin lebih banyak yang kontra , bagaimana tidak........,dengan aturan -aturan yang semakin ketat, dari pelakasanaan sampai hasil akhir rata-rata yang semakin naik dari tahun ke tahun. Rasanya bukan rahasia lagi penyelenggaraan Ujian Nasional jauh dari apa yang sebenarnya ingin dicapai , yakni meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia hingga mencetak lulusan sebagai SDM yang berkualitas, cakap ,briliab dalam berpikir. Melihat seperti itulah semestinya pemerintah lebih bijaksana mengkaji kembali kebijakan Ujian Nasional secara menyeluruh.
Mungkin dengan istilah perlahan tapi pasti , mungkin lebih baik serasa lebih baik dengan tetap melihat situasi dan kondisi , segala permasalahan secara komplek dari perekonomkian, tingkat kesejahteraan rakyat , kesehatan di negri ini. Mudah-mudahan seiring berjalannya waktu permasalahan -permasalahan ini bisa menemukan titik terang demi kebaikan bersamadan tentunya hasil yang baiksebagai tujuan yang ingin dicapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar